gejala ikan cupang stres

Kenali 6 Gejala Ikan Cupang Mengalami Stres, Salah Satunya Adalah Perubahan Warna

SWAKARTAIkan Cupang belakangan kembali menjadi salah satu ikan hias yang populer. Ikan hias mungil yang hidup di air tawar untuk dipelihara di kalangan siapa saja.

Agar dapat tumbuh dengan baik dan sehat, ikan cupang juga harus dirawat dengan baik. Stress menjadi salah satu permasalahan yang sering dihadapi bagi para pecinta cupang.

Tanda Cupang Mengalami Stres

Dilansir dari ikan.info ada beberapa gejala stres yang umum terjadi pada ikan cupang, namun ada beberapa di antaranya mungkin juga merupakan perilaku alami. Untuk itu Anda harus mengenali perilaku ikan cupangnya, sehingga dapat langsung tangga ketika ikan mengalami gejala stres.

1. Cupang Terlihat Lesu

Salah satu tanda pertama dari ikan cupang yang stres adalah mereka terlihat tidak bersemangat. Mungkin mereka tidak berenang sebanyak dulu atau jadi tidak banyak beraksi. Apapun itu, dia tidak akan sama lagi.

✅ BACA JUGA:   Kuota Nasional Telkomsel : Penjelasan dan Cara Menggunakannya

Mengenali hal ini sedini mungkin adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan penyebab stres sebelum semakin parah.

2. Nafsu Makan Menurun

Tanda lainnya adalah nafsu makan berkurang. Saat ikan cupang kehilangan nafsu makan, pemelihara tahu ada yang tidak beres. Namun, jangan menganggap kurang nafsu makan sebagai tanda mereka stres sendirian. Ini sering berarti banyak hal termasuk cupangnya mungkin sakit, sembelit atau bahkan depresi.

3. Rentan Terserang Penyakit

Jika cupang sakit, itu mungkin karena dia stres. Banyak orang mengira bahwa penyakit menyebabkan stres padahal sebenarnya stres menyebabkan penyakit.

Stres akan melemahkan sistem kekebalan ikan cupang sehingga membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Jadi, jika melihat ikan cupang sakit, segera untuk mengobati penyakitnya.

✅ BACA JUGA:   Cara Mengirim Uang Melalui Seabank dengan Mudah

Pemelihara juga harus mencari penyebab utama ikan cupang stres, seperti kondisi air yang buruk, pasangan akuarium yang agresif, dan lain-lain.

4. Tampak Gelisah Saat Berenang

Ikan cupang biasanya melesat di sekitar akuarium sesekali. Tetapi jika Anda melihat ikan cupangnya terus-menerus melesat atau perilaku berenang gugup lainnya, sebaiknya segera cari tahu penyebabnya.

Kemungkinan besar itu karena dia takut pada teman seakuarium lainnya, tapi bisa juga sesuatu di dalam akuarium atau di luar akuarium yang membuatnya gelisah.

Selain perilaku berenang yang gelisah, pemelihara juga harus memperhatikan beberapa tingkah cupang lainnya seperti, menggosok dan menabrak batu, menjepit siripnya, melesat ke dasar tangki, dan menggesek kerikil.

✅ BACA JUGA:   Sudah Tau Cara Kerja Admin Gudang?, Simak Berikut Ini

5. Lebis Suka Bersembunyi

Tanda stres lainnya adalah bersembunyi. Sesekali cupang akan bersembunyi dan itu bagus. Namun, jika melihat dia menghabiskan sebagian besar waktunya bersembunyi daripada berenang, maka ada sesuatu yang salah.

Pemelihara perlu mencari tahu apakah fakta yang dia sembunyikan adalah karena penindasan, atau karena beberapa ancaman yang dia lihat, bahkan jika seseorang sadar itu bukanlah ancaman.

Baca Juga: Buka-bukaan Jumlah Kekayaannya, Pejabat Termiskin Ini Cuma Punya Motor Megapro

6. Terjadinya Perubahan Warna

Pemelihara mungkin juga melihat perubahan warna ikan cupangnya. Alih-alih menjadi dirinya yang bersemangat dan penuh warna seperti biasanya, cupang mungkin mulai menjadi lebih kusam.

Dia akan terlihat jauh lebih pucat dan tidak akan terlalu menarik perhatian pemiliknya lagi saat berenang. Selain itu, pemelihara mungkin juga melihat garis-garis di sepanjang kulitnya yang memiliki warna berbeda.

Itu biasanya disebut sebagai garis tegangan. Namun, kehilangan warna juga dapat terjadi saat cupang mengalami depresi, dan dalam kasus yang lebih jarang, saat ia menderita lubang di kepalanya.