Swakarta.com – Sebagi pengguna ekspedisi JNE Kamu tentunya ingin tahu bagaimana cara menghitung Volume JNE dan mengetahui ongkos kirim dari ekspidisi tersebut. Apakah biaya Pengiriman barang tersebut dihitung berdasarkan Jarak dari Lokasi pengiriman barang ke lokasi penerima, atau Berat dari Produk yang ditentukan oleh Berat Sebenarnya ataupun Berat berdasarkan dari Volume produk kemudian dipilih barang mana yang lebih besar dan Berat berdasarkan Volumenya, selanjutnya dihitung dengan mengalikan dari dimensi produk tersebut. untuk lebih pahamnya simak di bawah ini:
Daftar isi
Cara Menghitung Ongkir Volume JNE
Contoh perhitungan berdasarkan Berat Produk yang Sebenarnya:
- Umpamakan berat dari barang lebih dari 1 kilogram
- Barang tersebut dikirim dari Jakarta Utara dengan tujuan di Jakarta Selatan
- Dalam 1 paket ada 2 produk
- Berat per produknya adalah 700 gram
- Karena membeli 2 produk, jadi beratnya menjadi 1,4 kilogram (700 gram x 2)
- umpakan saja biaya pengirimannya Rp 9.000
- Maka total biaya pengiriman yang di peroleh adalah Rp 18.000 (Rp 9.000 x 2)
Contoh perhitungan berdasarkan Volume / Dimensi:
- Umpamakan berat dari barang lebih dari 1 kilogram
- Barang tersebut dikirim dari Jakarta Utara dengan tujuan di Jakarta Selatan
- Dalam 1 paket ada 2 produk
- Produk memiliki ukuran dimensi 20 x 20 x 10 cm
- Untuk menghitung Volume JNE Totalnya, Maka kalikan dari dimensi produk tersebut: 20 x 20 x 10 = 4.000
- Selanjutnya, anda bagi Volume Total tadi dengan 6.000, jika harga ongkirnya adalah 6000, untuk memperoleh Berat Berdasarkan Volumenya: 4.000/6.000 = 0,6 kilogram
- Karena barang yang dibeli 2 produk, Maka Berat barang Berdasarkan Volumenya adalah 1,6 kilogram (0,8 kilogram x 2)
- Misalkan saja ongkir ke Jakarta Selatan adalah Rp 9.000
- Maka biaya ongkirnya adalah Rp 18.000 (Rp 9.000 x 2)
Contoh kasus
Anda mau mengirimkan sebuah paket berupa helm yang harganya Rp. 270.000,- , dikirmkan ke daerah Bekasi mengunakan ekspedisi JNE Reguler dan estimasi barang sampai adalah 1-2 hari. maka anda bisa menghitung berapa ongkir dari barang yang anda kirim tadi, simak dibawah ini:
Hitungan
Misalkan berat Helm adalah 1,5kg – 2kg, Maka JNE akan menghitung besar ongkirnya dari sisi BERAT atau sisi VOLUMEnya, jika lebih besar maka itu yang digunakan. sebagai Contohnya, helm tersebut tidak berat akan tetapi memiliki ukuran yang besar contoh (uk: 38 x 29 x 28 cm) maka JNE akan menghitung berdasarkan VOLUME, selanjutnya dikonversikan ke dalam satuan BERAT. Maka akan diperoleh hasil seperti dibawah ini.
= (38 x 29 x 28) / 6000
= 5 KG
Dari hitungan tadi, Berarti JNE menghitung ongkir helm tadi sebesar 5 KG, dan harga untuk per KG nya Rp. 9.000 (BEKASI) jadi bisa anda hitung = 9.000 x 5 KG = Rp. 45.000,- , jadi ongkir untuk mengirim 1 buah helm dengan ukuran yang kita buat tadi dengan tujuan bekasi dalam estimasi penerimaan 1-2 hari adalah Rp. 45.000.
*Catatan:
Perhitungan yang kita coba tasi bisa saj berbeda dengan aplikasi karena di sebabkan beberapa faktor, jadi sebab itu anda tidak bisa mejadikan patokan atas perhitungan secara manual saja, kerena bisa saja JNE menaikan atau menurunkan harga karena volume atau berat dari barang tersebut.