Swakarta News – Laptop tipis murah memang selalu menjadi idaman semua orang. tetapi karena desain nya yang tipis terkadang menjadi rawan retak bagian layak. Maka harus digunakan rapi jangan simpan sembarangan.
Jika dahulu sempat ramai mengenai notebook, namun seiring berjalannya waktu istilah itu berganti menjadi ultrabook. Dalam beberapa tahun terakhir ultrabook banyak di minati oleh konsumen.
Desain kecil dan ringkas menjadikannya sangat ringan sehingga nyaman dibawa-bawa kemanapun. Tetapi tetap menjadi catatan harus digunakan sesuai kemampuan nya, ultrabook sangat tidak disarankan bermain game.
Daftar isi
Pengalaman Menggunakan Laptop Tipis Murah
Jika kamu tidak butuh kecepatan super cepat, laptop tipis dan murah menjadi solusinya. Penggunaan ringan seperti microsoft office itu pastinya sangat lancar. Pemakaian ringan sampai menengah masih bisa.
Karena permintaan pasar akan laptop berukuran kecil dan ringan semakin besar makan produsen banyak mengeluarkan seri baru. Terutama di range harga menengah bawah juga menjadi targetnya.
Tetapi bagaimana rasa menggunakannya, walaupun sekarang bertebaran banyak laptop murah tetapi kualitas tidak murahan. Mereka masih memperhitungan value dari sebuah komponennya.
1. Desain Futuristik
Ketika berbicara laptop tipis dan murah sudah pastinya memiliki desain tipis, namun tidak hanya tipis tapi indah juga untuk dipandang. Terlihat lebih elegan jika dibawa, dengan rata-rata menggunakan ukuran 13 inci.
Ditambah dengan desain laptop sekarang dengan bezel tipis disekitar layar membuatnya semakin ringkas. Jika seperti laptop Asus, Apple dan HP biasanya sudah menggunakan NanoEdge display.
Dengan demikian ukuran 13 inci akan terlihat lebih luas karena berkurangnya ukuran bezel. Jika dalam istilah biasanya disebut screen-to-body, hal ini membuat nya semakin nyaman jika digunakan.
Sebenarnya beberapa brand laptop tipis murah menggunakan nanoedge itu memiliki beberapa manfaat. Yang pertama pastinya membuat bobot lebih ringan sehingga mudah dibawa, dengan ukuran kecil bisa dibawa ditas kecil juga.
Perlu diketahui ultrabook pastinya menggunakan bahan alumunium atau metal. Karena tipis dikhawatirkan rentan rusak maka diberi diperkokoh oleh metal supaya membuatnya lebih kuat dan terkesan mewah.
2. Kualitas Layar
Kebanyakan laptop tipis murah range harga 7 jutaan sudah memiliki kualitas layar nyaman. Kenyamanan ini didukung oleh panel layar IPS Full HD. IPS sudah sejak dulu dikenal sebagai panel layar kualitas bagus.
Oleh karena itu perbedaan nya sangat jauh menggunakan panel TN dan IPS. Sehingga walaupun device kamu berukuran kecil tetap masih nyaman untuk nonton film atau digunakan sehari-hari.
Ditambah dengan LED-Back didalam panel layar maka membuatnya tetap nyaman ketika digunakan diluar ruangan. Pantulan cahaya bisa berkurang sehingga layar tetap terlihat dengan jelas.
Terlebih lagi sudah memiliki keakuratan warna sebesar 80% itu sudah sangat baik. Tetapi jika kamu membeli di range harga 10 jutaan akan mendapat keakuratan warna sebesar 100%.
Dengan demikian laptop kamu walaupun tipis bisa menghasilkan produk visual dengan kualitas tinggi. Tetapi ini berguna untuk kamu para desainer dan editor yang membutuhkan fitur tersebut.
3. Kinerja Laptop Ringan
Mengingat ketika seorang konsumen cerdas pasti membeli laptop sesuai dengan kebutuhannya. Jika ingin memiliki kinerja super cepat maka beli laptop gaming tetapi ingin ringan beli ultrabook.
Laptop tipis murah biasanya menggunakan processor intel i3 atau i5. Tapi itu sudah sangat cukup untuk device ringkas. Mengingat tidak membutuhkan pengolahan grafis tinggi maka ini sudah sangat cukup.
Kelebihan selanjutnya karena space motherboard semakin kecil, maka tidak ada pilihan lain selain menggunakan SSD. Dengan sudah menggunakan SSD tentunya membuat booting semakin cepat.
Kebanyakan sudah menggunakan RAM LPDDR3 sebesar 4 GB sampai 8 GB. LPDDR3 sangat membantu untuk menghemat daya. Mengingat kapasitas baterai tidak sebesar laptop gaming.
4. Konektivitas Sedikit
Pemangkasan ukuran, berat, dan komponen pastinya berdampak pada berkurangnya konektivitas. Ini sudah sangat wajar mengingat desain ringkasnya, namun terkadang banyak orang kurang suka.
Tetapi konektivitas terbilang sedikit bisa diatasi dengan membeli adaptor eksternal untuk menambah konektivitas pada laptop kamu. Setiap brand biasanya menyediakan adaptor untuk menambah USB.
Konektivitas HDMI masih ada, itu sangat bermanfaat jika kamu seorang mahasiswa atau pekerja yang membutuhkan nya. Kebanyakan sekarang kabel charge sudah menggunakan USB Type C.
Itulah beberapa pengalaman menggunakan device ringkas yang terbilang murah, ultrabook paling murah berada pada harga 7-8 jutaan. Pengalaman menggunakan laptop tipis murah tentunya berbeda tergantung pemakaian.