perbedaan toefl dan toeic

Apa itu TOEFL dan TOEIC, Serta Apa Perbedaannya?

Swakarta News – Pada saat ini penggunaan bahasa inggris dalam kegiatan sehari-hari menjadi hal yang biasa. Ya, walaupun penggunaannya tidak secara keseluruhan, tetapi sebagai anak muda kamu perlu banget tau kosa kata umum yang sering digunakan.

Penggunaan bahasa inggris dalam keseharian merupakan salah satu cara yang menguji sejauh mana pemahamanmu. Lebih penting lagi, ketika kamu akan masuk ke universitas atau beberapa pekerjaan yang mensyaratkan kemampuan bahasa inggris, kamu perlu banget punya yang namanya sertifikat Toefl ataupun Toeic. Apa sih bedanya?

Perbedaan TOEFL dan TOEIC

Perbedaaan TOEFL dan TOEIC yang paling mendasar terletak di materi tes, skala penilaian dan kompetensi yang dituntut. Untuk lebih lengkapnya silahkan simak pembahasan berikut.

Toefl (Test of English as Foreign Language)

Toefl adalah tes bahasa inggris yang terstandarisasi untuk mengukur kemampuan bahasa inggris non-native speakers dan bahasa yang digunakan adalah American English.

✅ BACA JUGA:   Apa Saja Yang Perlu Dipersiapkan Ketika Mondok / Nyantri

Sertifikat toefl biasanya bukan hanya dipersyaratkan untuk perusahaan-perusahaan saja. Saat ini, toefl menjadi syarat kelulusan bagi mahasiswa ketika ingin diwisuda. tidak hanya itu, Sekolah Pascasarjana pada umumnya mensyaratkan standar toefl untuk mahasiswanya dan biasanya tes toefl tersebut dilaksanakan pada awal pendaftaran.

Tidak hanya digunakan dalam dunia akademik, institusi-institusi pemerintahan, non-profit, pendidikan, dan lainnya, masih mau menerima sertifikat toefl. Bahkan ada beberapa formasi CPNS juga memberlakukan syarat tes Toefl untuk melakukan pendaftaran.

Baca Juga: Formasi CPNS 2021 yang Mewajibkan Sertifikat TOEFL dan Skor Minimalnya

TOEIC (Test of English for International Communication)

Berbicara tentang toeic, tes bahasa inggris ini tidak hanya menggunakan Australian English namun bisa aja lima aksen sekaligus. Toeic juga merupakan tes bahasa inggris terstandarisasi untuk non-native speakers yang ingin menggeluti dunia bisnis.

Aksen-aksen yang digunakan dalam Toeic diantaranya aksen British, American, Australian dan North American. Tes yang diujikan dalam Toeic selain tes reading, writting, listening dan speaking, ada juga tes yang dinamakan bridge test.

Bridge test adalah tes hasil kolaborasi banyak tes, misalnya tes reading dikombinasikan dengan spekaing, atau writting dengan listening dan sebagainya. Tes Toeic ini menggunakan vocabulary-vocabulary yang umum untuk berkomunikasi.

Jenis-Jenis TOEFL

Ternyata Toefl adalah jenis tes bahasa inggris yang usianya paling tua. Dikembangan tahun 1962, kini toefl berkembang menjadi Toefl IBT, CBT, PBT dan ITP, berikut penjelasannya:

Toefl CBT. Toefl CBT (Computer Based Test) adalah tes Toefl dengan menggunakan komputer. Soalnya ditampilakan di layar yang menggunakan software interaktif, jadi peserta dapat langsung mengerjakan di komputer. ateri-materi yang diujikan adalah listening, structure, reading dan writing.

✅ BACA JUGA:   26 Daftar Perguruan Tinggi Terbaik Di Indonesia

Toefl PBT. Toefl PBT (Paper Based Test) adalah jenis tes Toefl yang paling konvensional karena masih menggunakan lembaran kertas soal dan pesil 2B. Materi yang diajukan adalah listening, structure dan reading.

Toefl ITP. Toefl ITP (Institusional Testing Program) adalah jenis tes Toefl yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi di sebuah negara. materi yang diujikan di dalam Toefl ITP yaitu Listening, Structure and written expression dan terakhir adalah reading.

Itulah beberapa jenis-jenis Toefl, jadi sebelum kamu mengejar sertifikatmu, kenali dulu kebutuhanmu apa. Simpelnya, Toefl biasanya digunakan untuk hal-hal yang bersifat akademis, dan Toeic digunakan untuk hal-hal yang bersinggungan dengan dunia kerja.